Apa kata dunia
“Sesalilah bertambahnya usia karena belum cukup amalmu pada Allah
Dan syukurilah usiamu karena hidup memberimu nafas dan kesempatan”
Setiap tahun, banyak perayaan dilakukan . Hari ini adalah hari besar agama Islam, Idul Fitri . Hari kemenangan umat yang banyak ditunggu” . Kemudian ada lagi hari natal, dan hari” besar agama lainnya . Belum lagi hari tahun baru, ulang tahun, dan perayaan” lain yang banyak dijadikan hari istimewa . Kebanyakan semua ini mengandung suka cita saja . Hanya segelintir orang, contohnya teman sma saia yang tak akan pernah saia lupa, Luqman Al-Hakim, yang memaknainya dengan renungan . Dengan pertanyaan, sudahkah saia melakukan yang terbaik sampai hidup saia saat ini ? Termasuk saia, yang dulunya salah satu umat” pengikut kehidupan hedonis, kadang lupa bahwa ada yang tidak dapat dilihat yang mengikuti kita sepanjang hidup, amal dan dosa . Menyiakan waktu, mengejar sesuatu yang fana . “Apa kata dunia?” ucap Nagabonar saat melihat yang kita lakukan pada bangsa yang diperjuangkannya dengan darah dan air mata berkorban sahabat . Apa kata dunia pula melihat apa yang kita perbuat pada diri kita . Introspeksi tak pernah lepas dari orang yang merasa paling benar sekalipun . Tak ada manusia sempurna yang boleh berucap dan bersikap indifferent pada Tuhan . Menyiakan hidup, berfoya pada dunia . Celakalah manusia yang terpaku pada kesesaatan .
Oktober 2, 2008 pada 11:46 pm
*tertohok*
*terharu*
& *kesumon*
tulisanya inspiring…
Oktober 3, 2008 pada 10:34 pm
kesumon apa iaa ? kaya’a ak perlu kamus bhsa biar lebih luas penggunaannya nih
Oktober 4, 2008 pada 7:25 pm
KESUMMON… kira2 apa coba.. ini adalah perpaduan antara bahasa jawa dan bahasa Linggis.. dan sudah sering digunakan oleh2 mhswa
Oktober 4, 2008 pada 7:26 pm
yah..kenapa blm dirubah jg Nis, komenya tanpa moderasi aja..
Oktober 6, 2008 pada 2:08 pm
saya mau ngucapin selamat idul fitri. nanti kalau lupa, apa kata dunia?
salam,
Hidayatullah
Oktober 6, 2008 pada 4:21 pm
selamat idul fitri jugag bwt Hidayatullah. . . (lagi . hihihi)
Oktober 6, 2008 pada 7:44 pm
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,,hari esok harus lebih baik dari hari ini…
Oktober 6, 2008 pada 10:07 pm
to aviana : setujuuuu bu guru. . . .
Oktober 7, 2008 pada 3:13 pm
Berpesta itu ketika kita sadar hati kita telah selamat, namun bagaimana cara mengetahuinya?
Oktober 7, 2008 pada 7:07 pm
to yudhi15 : selamat dari apa dulu. . . hohoho
Oktober 13, 2008 pada 3:09 pm
“Dan hari ketika harta dan anak tak lagi berguna, kecuali manusia yang kembali kepada Tuhannya dengan hati yang selamat”
Duh, lupa aq surat apa ya???
Kita emang wajib deh buat jaga hati.
Komentarin blog Q jg dwonk…..
Iya seh, masih jelek bgt, butuh reparasi sana-sini. Heheheheh…….
November 4, 2008 pada 9:11 am
subhanllah…………………….